Minggu, 23 Januari 2011

Botol Prem Club


Harga Rp 30.000,- belum ongkos kirim

Minuman Prem Club ini dipasarkan di Indonesia oleh Astra International Inc yang didirikan 1957, oleh Tjia Kian Liong -- nama asli William Soerjadjaja bersama adiknya, Drs. Tjia Kian Tie, almarhum, dan seorang kawannya, Lim Peng Hong.

Inilah “jerohan” softdrink

1. Air : komponen utama softdrink.
2. CO2 : sama dengan gas buang pernafasan kita. Berguna untuk memperbaiki flavor minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak dan rasa “krenyes-krenyes” dan “menggelitik” di kerongkongan.
3. Gula / pemanis :
- Softdrink reguler : sukrosa (gula tebu), sirup fruktosa atau HFCS : high fructose corn syrup.
- Softdrink diet : pemanis sintetis aspartam, sakarin atau siklamat. Di Amerika Serikat menggunakan pemanis sintetis mutakhir : sucralose dan acesulfame-K
4. Kafein (terutama pada jenis cola dan coffee cream) : kadarnya cukup tinggi, membantu seseorang tetap terjaga / tidak mengantuk,jantung dapat berdegub kencang,
sehingga tidak direkomendasikan bagi mereka yang hipertensi, berpotensi serangan jantung koroner atau stroke
5. Zat pengawet : Umumnya softdrink diawetkan dengan sodium-benzoat, suatu bahan
pengawet sintetis. Aman untuk bahan pangan namun ada batas maksimal yang harus diperhatikan.
6. Zat pewarna : Ditemukan pada beberapa jenis softdrink, tidak terdapat pada softdrink jernih. Ada zat pewarna alamiah seperti karamel (pada softdrink cola) tetapi yang banyak digunakan adalah zat pewarna sintetis seperti : karmoisin dan tartrazin.
7. Flavor buatan : seperti rasa jeruk, rasa strawberry, rasa nanas dan sebagainya,
merupakan flavor sintetik, bukan hasil ekstraksi buah-buahan, jadi jangan harapkan mengandung vitamin dan mineral seperti yang ada pada buah-buah

Dari : www.untag-sby.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.